Akhir
Juni nanti (23-24/6), Yogyakarta akan disesaki para pecinta motor-motor
klasik se-Indonesia dalam acara Djogja International Classic Bike Show
2012, yang direncanakan bakal dihelat di JEC Yogyakarta. Digagas oleh
Motor Antique Club (MAC) Jogjakarta, acara ini merupakan debut mereka
dalam rangka ingin menggaungkan nama bangsa Indonesia ke dunia
internasional sebagai bangsa yang memiliki sejarah dan kekayaan khasanah
motor antik. Dan hajat tersebut baru terlaksana setelah 33 tahun klub
ini didirikan oleh Yuli 'Genduk' Hartono, salah satu pendiri MAC.
Menariknya
acara ini adalah untuk kali pertama dihelat kompetisi Slalom Test Motor
Klasik yang merebutkan Piala Radja (Sri Sultan Hamengku Buwono X). Pada
kompetisi ini dipertandingkan beberapa kategori, yaitu 50 - 124cc, 125 -
249 cc, 250 - 349 cc, 350 - 499cc, 500 up dan kelas Sespan (Pengendara +
Boncenger Sespan).
Menurut
Roy Hendromarto selaku koordinator perlombaan, kompetisi ini terbuka
untuk seluruh penggemar motor klasik. Peserta diharuskan lolos prasyarat
perlombaan dan uji scrutineering, yakni peserta diharuskan mengendarai
motor klasik produksi Eropa atau Amerika tahun produksi <1970, non
skuter. Selain itu peserta diwajibkan mengenakan piranti berkendara
sesuai dengan standar keamanan berkendara, seperti jaket, sarung tangan,
helm ber-SNI dan sepatu. Peserta diperbolehkan melakukan ubahan mesin
sesuai dengan batasan cc perkelas, tidak diperbolehkan memasang rem
cakram.
Sementara
itu, Lulut Wahyudi yang didaulat menjadi ketua panitia acara
berpendapat, acara motor klasik akan menjadi sebuah wacana edukasi dan
menghadirkan sensasi tersendiri ketika ditampilkan dengan kemasan yang
khusus. ”Tahun pertama ini untuk regulasi kompetisi, panitia masih
menerapkan asas kesepahaman yang dikelola secara profesional dengan
kaidah-kaidah kompetisi yang sportif. Di masa mendatang semoga ini
menjadi embrio bagi kompetisi slalom dan parade motor klasik, membawa
manfaat yang luar biasa untuk kemajuan dunia pariwisata dengan
memperkenalkan khasanah motor klasik Indonesia kepada dunia,” tandas
Lulut, builder internasional yang juga penggemar motor antik.
Selain
slalom test, acara ini juga menampilkan Kontes Motor Klasik yang
mempertandingkan kategori sebagai berikut : Vintage (1900 – 1930),
Classic (1931 – 1945), Post War (1946 – 1953), Golden Era (1954 – 1973),
Scooter & Japan Classic (<1959).
Pendaftaran
peserta Rp 300.000, - dengan fasilitas t-shirt, piagam & stiker)
memperebutkan hadiah uang tunai dan trophy, untuk kategori Best People
Choice mendapat anugerah khusus Piala Radja (Sri Sultan Hamengku Buwono
X).
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar